KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Mengapa Perusahaan Harus memperhatikan perilaku konsumen”. Terima Kasih kepada
Bapak Mujiyana selaku dosen softskill yang telah mendukung dalam penulisan
makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis sudah berusaha semaksimal
mungkin sesuai kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak
luput dari kesalahan baik dari segi tekhnik penulisan dan tata bahasa. Tetapi
walaupun demikian penulis sudah berusaha semaksimal mungkin meskipun tersusun
sederhana. Demikian semoga penulisan makalah ini bermanfaat. Saya mengharapkan
saran serta kritik yang membangun.
LATAR BELAKANG
Perkembangan
zaman saat ini menurut konsumen bersikap pintar, cermat, efisien dan efektif
dalam memilih produk yang diinginkan. Dengan adanya sikap itu, maka konsumen
tidak akan kecewa dengan apa yang telah mereka beli (action). Dalam kehidupan
sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan yang tiada henti,
karena memang pada dasarnya manusiatidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan
terpuaskan dari kebutuhan mereka. Kebutuhan konsumen tersebutlah yang membuka
peluang bisnis bagi mereka yang menamakan sebagai produsen. Produsen akan
melihat peluang yang besar dengan adanya kebutuhan konsumen yang tidak ada
hentinya. Mulai dari produk yang bersifat kecil kebutuhannya sampai yang
bersifat besar.
Dengan
meningkatnya permintaan konsumendari berbagai produk, maka produsen berusaha
akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu, produsen
menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta berbagai pilihan produk itu
sendiri. Bahkan produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah
dibutuhkan oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi
konsumen, apakah mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau
kebutuhan. Maka, konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi
mereka, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi
kehidupannya.
PEMBAHASAN
Perilaku
konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkanm mengkonsumsi dan membuang
barang atau jasa (Blackwell, Miniard dan Engel, 2001). Sedangkan The American
Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi
dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia
melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen
mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan
saat proses konsumsi (Peter dan Oslo, 2005).
Perilaku
konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari
individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang
mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa
yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna dan
Wozniak, 2001). Menurut Engel (dalam Mangkunegara, 2002) mengemukakan bahwa
perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang
secara langsung terlihat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang
jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
menentukan tindakan-tindakan tersebut. (Loudon dan Bitta, 1984) mendefinisikan
perilaku konsumen yaitu sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas
individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh
mempergunakan barang-barang dan jasa.
Ada
tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian
untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa
mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat
keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka.
Dua
wujud konsumen, yaitu :
1.
Personal Consumer
Konsumen
ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2.
Organizational Consumer
Konsumen
ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
menjalankan organisasi tersebut.
· Production
Concept
Konsumen pada umumnya
lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui
bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang
intensif.
· Product
Concept
Konsumen akan
menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut meliki kualitas yang
tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fituryang lengkap.
· Selling
Concept
Marketer memiliki
tujuan utama yaitu menjual produk yang diptuskan secara sepihak untuk
diproduksi.
· Marketing
Concept
Perusahaan mengetahui
keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian
memproduksi produksi yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing
concept.
· Market
Segmentation
Membagi kelompok pasar
yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen.
· Market
Targenting
Memilih satu atau lebih
segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.
· Positioning
Mengembangkan pemikiran
yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalam pikiran konsumen. Menyediakan
nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan
sumber-sumber (ekonomi, fungsional, dan psikologi) digunakan untuk menghasilkan
keuntungan-keuntungan tersebut. Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative
dan subjektif.
Kepuasan
pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa dalam
hubungannya dengan harapan-harapan. Mempertahankan konsumen adalah bagaimana
mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan satu perusahaan dibandingkan
dengan perusahaan lain, hampir dalam semua situasi bisnis, lebih mahal untuk
mencari pelanggan baru dibandingkan mempertahankan yang sudah ada.
Konsumen
sedikitnya harus mengetahui jenis produk yang akan ia beli antara perbandingan
dari merk dagang yang lain. Mulai dari perbandingan harga, kemasan, mutu
produk, tanggal kadaluarsa, rasa dan warna, kegunaan produk, berat netto,
kandungan nutrisi dan lain-lain. Dengan tulisan ini diharapkan mampu memberikan
informasi yang akurat mengenai keputusan konsumen terhadap suatu produk. Begitu
juga menyampaikan informasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
konsumen terhadap produk. Karena adanya berbagai macam produk yang bervariatif
konsumen dituntut mengambil keputusan yang pintar, cermat, efesien dan efektif
dalam rangka pemenuhan kebutuhan serta keinginan pada diri pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar