Senin, 20 Januari 2014

Perilaku konsumen yang Harus diperhatikan


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul “Mengapa Perusahaan Harus memperhatikan perilaku konsumen”. Terima Kasih kepada Bapak Mujiyana selaku dosen softskill yang telah mendukung dalam penulisan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan baik dari segi tekhnik penulisan dan tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis sudah berusaha semaksimal mungkin meskipun tersusun sederhana. Demikian semoga penulisan makalah ini bermanfaat. Saya mengharapkan saran serta kritik yang membangun.
LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman saat ini menurut konsumen bersikap pintar, cermat, efisien dan efektif dalam memilih produk yang diinginkan. Dengan adanya sikap itu, maka konsumen tidak akan kecewa dengan apa yang telah mereka beli (action). Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan yang tiada henti, karena memang pada dasarnya manusiatidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan terpuaskan dari kebutuhan mereka. Kebutuhan konsumen tersebutlah yang membuka peluang bisnis bagi mereka yang menamakan sebagai produsen. Produsen akan melihat peluang yang besar dengan adanya kebutuhan konsumen yang tidak ada hentinya. Mulai dari produk yang bersifat kecil kebutuhannya sampai yang bersifat besar.
Dengan meningkatnya permintaan konsumendari berbagai produk, maka produsen berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu, produsen menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta berbagai pilihan produk itu sendiri. Bahkan produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen, apakah mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka, konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
PEMBAHASAN
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkanm mengkonsumsi dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard dan Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter dan Oslo, 2005).
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna dan Wozniak, 2001). Menurut Engel (dalam Mangkunegara, 2002) mengemukakan bahwa perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlihat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. (Loudon dan Bitta, 1984) mendefinisikan perilaku konsumen yaitu sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh mempergunakan barang-barang dan jasa.
Ada tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka.
Dua wujud konsumen, yaitu :
1.     Personal Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2.     Organizational Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

·       Production Concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.

·       Product Concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut meliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fituryang lengkap.

·       Selling Concept
Marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk yang diptuskan secara sepihak untuk diproduksi.



·       Marketing Concept
Perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produksi yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.

·       Market Segmentation
Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen.

·       Market Targenting
Memilih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.

·       Positioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalam pikiran konsumen. Menyediakan nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan sumber-sumber (ekonomi, fungsional, dan psikologi) digunakan untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan tersebut. Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative dan subjektif.

Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa dalam hubungannya dengan harapan-harapan. Mempertahankan konsumen adalah bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan satu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain, hampir dalam semua situasi bisnis, lebih mahal untuk mencari pelanggan baru dibandingkan mempertahankan yang sudah ada.

Konsumen sedikitnya harus mengetahui jenis produk yang akan ia beli antara perbandingan dari merk dagang yang lain. Mulai dari perbandingan harga, kemasan, mutu produk, tanggal kadaluarsa, rasa dan warna, kegunaan produk, berat netto, kandungan nutrisi dan lain-lain. Dengan tulisan ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat mengenai keputusan konsumen terhadap suatu produk. Begitu juga menyampaikan informasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen terhadap produk. Karena adanya berbagai macam produk yang bervariatif konsumen dituntut mengambil keputusan yang pintar, cermat, efesien dan efektif dalam rangka pemenuhan kebutuhan serta keinginan pada diri pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar